...وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ ... قال الله : إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيما ... مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِي كِتَابٍ لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تَسْنَغْفِرُ لَهُ مَا دَامَ اسْمِي فِي ذَلِكَ الْكِتَابِ ...

Kamis, 11 Agustus 2011

Sambutan Untuk Si Mungil


(ilustrasi menyambut kelahiran)

Sebetulnya artikel ini di kutip dari Majalah Islam Al Kisah pada Rubrik Fiqhun Nisa’ yang di asuh Ustadz Segaf bin Hasan Baharun, M.H.I Pengasuh Pondok Puteri Pesantren Darul Lughah wad Da’wah, Bangil Jawa Timur.

Ketika itu ada yang menanyakan masalah sebagai berikut :

Assalamu ‘alaikum wr.wb.

Ustadz, saya seorang ibu rumah tangga, berumur 35 tahun, dengan satu anak, dan sekarang telah mengandung anak kedua. Kini usia kehamilan saya sudah Sembilan bulan dan diperkirakan akhir bulan ini saya melahirkan. Yang saya tanyakan perkara apa saja yang disunahkan kita lakukan pada seorang bayi? Demikian, semoga Ustadz selalu dirahmati Alloh SWT.

Wasalammu ‘alaikum wr.wb

Dewi
Majalengka

Wa ‘alaikumussalam wr.wb.

Kehadiran seorang bayi di tengah-tengah keluarga kita merupakan suatu karunia yang besar dari Alloh, sehingga wajib bagi kedua orangtuanya memeliharanya, baik zhahir maupun bathin.

Untuk mencapai hal tersebut, agama telah menganjurkan sejumlah perkara agar si mungi terjaga dari setan, juga demi terjaganya kesehatannya. Adapun perkara-perkara tersebut adalah sebagai berikut:

1. Merasa bahagia Dengan kelahirannya, baik dia anak laki maupun perempuan.

Seorang anak adalah karunia Alloh SWT, bahkan termasuk kenikmatan terbesar yang Alloh berikan kepada hambanya.oleh karena itu sudah sepatutnya kita merasa bahagia dan bersyukur dengan kelahiran anak tersebut.

Adapun anak yang dilahirkan itu, lelaki atau perempuan, sama saja di sisi Alloh SWT. Pilihannya adalah yang terbaik, karena kita tidak tahu mana yang terbaik di antara keduanya. Dalam kenyataannya, ada orang tua, misalnya, sampai tidak mengharapkan anak laki-laki karena akan durhaka ( seperti legenda malin kundang Red.).sebaliknya betapa banyak orang tua ber syukur, misalnya karena anak perempuannya membawa banyak kebaikkan. Bahkan diriwayatkan oleh para mufassirin, dalam tafsir ayat yang menceritakan anak yang di bunuh Khidhir AS, setelah itu ia berkata, “ Alloh akan menggantikan anak yang kubunuh dengan anak yang baik” ternyata anak anak yang dilahirkan kemudian adalah seorang anak perempuan yang di kemudian hari melahirkan 70 nabi dari keturunannya.

Sebagian orang merasa tidak senang dengan kelahiran anak perempuan dan itu merupakan adat jahiliyah, Sebagaimana firman Alloh SWT :


wa-idzaa busysyira ahaduhum biluntsaa zhalla wajhuhu muswaddan wahuwa kazhiim (58)



yatawaaraa mina lqawmi min suu-i maa busysyira bihi ayumsikuhu 'alaa huunin am yadussuhu fii tturaabi laa saa-a maa yahkumuun(59)

“ Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu”.(QS. An-Nahl(16):58-59).

2. Mengucapkan selamat atas kelahiran anak (Tahni’ah )

Memberikan ucapan selamat merupakan suatu hal yang menyenangkan hati orang lain, karena agama mensunahkan untuk mengucapkan selamat kepada orangtua anak yang baru dilahirkan, Sebagaimana Alloh memberi ucapan selamat kepada Nabi Zakariya As dan Nabi Ibrahim AS, “ Hai Zakariya AS, sesungguhnya kami member kabar gembira kepadamu akan (beroleh) anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya kami belum menciptakan yang serupa dengan dia.”

Sedangkan sebaik-baiknya ucapan selamat kepada orang tua yang bahagia atas kelahiran anaknya adalah yang diriwayatkan Imam Hasan Al-Basri:

بُورِكَ لَكَ فِي الْمَوْهُوْبِ ، وَشَكَرْتَ الْوَاهِبَ، وَبَلَغَ رُشدَهُ، وَرُزِقْتَ بِرَّهُ

Semoga Alloh memberkatimu pada anak tersebut, semoga enggkau mensyukuri Dzat yang memberikan anak tersebut, dan semoga Alloh membesarkan anak tersebut dengan kebaikan dan menjadikannya berbakti kepadamu.

3. Mengumandangkan Adzan dan Iqomah

Di antara hal yang disunahkan adalah mengumandangkan adzan di telinga kanan dan iqomah di telinga kirinya, sebagaimana yang di lakukan Rosululloh SAW kepada Al-Hasan dan Al-Husain Radiyallohu ‘Anhuma.

4. Melakukan Tahnik dengan kurma atau yang lainnya

Diantara yang disunahkan untuk dilakukan kepada bayi yang baru dilahirkan adalah tahnik dengan meminta kepada orang alimatau orang sholih untuk mengunyah sampai halus buah kurma atau yang lainnya kemulut si bayi, demi mengharapkan berkahnya orang alimatau orang sholih tersebut, sebagaimana dilakukan Rasululloh SAW kepada sahabat Abdullah bin Zubair RA.

5. Melaksanakan Aqiqah

Aqiqah adalah menyembelih kambing,yaitu dua ekor kambing jika bayinya laki-laki dan seekor kambing jika bayinya perempuannya, sebagai tanda syukur kita kepada Alloh atas kelahiran anak tersebut dan juga berdasarkan Hadist Nabi SAW:

عن سليمان بن عامر الضبي رضي الله عنه قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : مع الغلام عقيقة، فأهرقوا عنه دما وأمطوا
عنه الأذى (رواه البخاري

Dari sulaiman bin Amir Adh-Dhabbi RA, ia berkata, “ Aku mendengar Rasululloh SAW bersabda, ‘Bersama kelahiran seorang anak adalah aqiqah, maka tumpahkannlah untuknya darah dan bersihkan kotorannya.’” (HR Al-Bukhari)

Dan lebihbaik dilakukan aqiqah setelah tujuh hari dari kelahirannya atau 21 hari atau 40 hari, dan jika belum sempat kapan saja walaupun anak itu sudah besar atau sudah meninggal.

Dan bagi yang tidak mampu menyembelih kambing, tidak mengapa ikut pendapat Ibnu Abbas RA yakni : Dalam aqiqah yang penting menumpahkan darah walaupun seekor angsa atau ayam, dan tidak mengapa aqiqah itu dilakukan bersamaan qurban (menembelih kambing dengan niat qurban sekaligus aqiqah)

6. Memilih nama yang baik bagi bayi

Sunah ketika bayi tersebut lahir agar kita segera kita member nama, dengan nama-nama yang baik dan islami, sebagaimana Rasullulloh SAW bersabda:

إنكم ستدعون يوم القيامة بأسمائكم وأسماء آبائكمفحسنوا أسمائكم (رواه أبو داود


Kamu Sekalian Nanti di hari Kiamat akan dipanggil dengan nama kalian dan nama ayah kalian maka baguskanlah nama-nama kalian (HR Abu Dawaud)

7. Mengkhitan anak

Menyunat anak baik laki-laki maupun perempuan, hukumnya wajib, dalam madzhab Imam Syafi’i dengan dalil hadis nabi SAW :

إذا التقى الحتنان فقد وجب الغسل (رواه الترمذى

Imam Syafi’i mengatakan, istinbath (memetik hokum) dari kata-kata rosululloh SAW “ du hal yang di khitan” berarti perempuanpun wajib dikhitan. Adapun yang wajib di khitan bagi laki-laki kulit yang menutupi penis (kepala zakar) sedang bagi perempuan memotong sedikit dari ujung klitorisnya.

8. Membaca surah Al-Ikhlas dan Al-Qodar

Di riwayatkan oleh para ulama jika dibacakan surat Al-Ikhlas di telinga kanan dan Al-Qodar di telinga kiri sang bayi, si anak dengan izin Alloh, tidak pernah melakukan zina sepanjang hidupnya.

9. Menggundul kepalanya

Diantara hal yang disunahkan terhadap bayi yang baru lahir adalah mencukur bayi sampai botak atau mencukur sebagian kemudian bersedekah senilai emas seberat rambut yang dipotong. Jadi jika berat rambutnya satu gram, sedekah yang dikeluarkan sharga emas satu gram begitu seterusnya. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis:
أنه صلى الله عليه وسلم أمر فاطمة رضي الله عنها فقال : زني شعر الحسين وتصدقي بزنته دهبا واعطي القابلة رجل العقيقة (رواه الحاكم

Rosululloh SAW memerintahkan Fathimah RA, seraya berkata, Timbangkanlah rambut Al-Husain, dan bersedekahlah emas seberat rambut itu dan berikanlah kaki kambing aqiqah kepada orang yang membantu melahirkan,” (HR Al-Hakim).

Demikian kesunahan-kesunahan untuk menyambut kelahiran si-Mungil.


بَارَكَ اللهُ لَكَ فِي الْمَوْهُوْبِ لَكَ، وَشَكَرْتَ الْوَاهِبَ، وَبَلَغَ أَشُدَّهُ، وَرُزِقْتَ بِرَّهُ. وَيَرُدُّ عَلَيْهِ الْمُهَنَّأُ فَيَقُوْلُ: بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ، وَجَزَاكَ اللهُ خَيْرًا، وَرَزَقَكَ اللهُ مِثْلَهُ، وَأَجْزَلَ ثَوَابَكَ.

“Semoga Allah memberkahimu dalam anak yang diberikan kepadamu. Kamu pun bersyukur kepada Sang Pemberi, dan dia dapat mencapai dewasa, serta kamu dikaruniai kebaikannya.” Sedang orang yang diberi ucapan selamat membalas dengan mengucapkan: “Semoga Allah juga memberkahmu dan melimpahkan kebahagiaan untukmu. Semoga Allah membalasmu dengan sebaik-baik balasan, mengaruniakan kepadamu sepertinya dan melipatgandakan pahalamu.” [Lihat Al-Adzkar karya al-Imam An-Nawawi hal. 349 dan Shahih Al-Adzkar lin Nawawi]

Alloh 'Alamu bishawab


ShoutMix chat widget
 

Modifikasi Blog Oleh Cah Penisihan