Neraka Jahanam
Diriwatkan dari Ibnu Abbas ra.: "Sesungguhnya pada hari kiamat akan didatangkan neraka Jahanam yang sekelilingnya dikelilingi oleh para malaikat sebanyak 70.000 baris. Setiap baris jumlahnya lebih banyak dari pada jin dan manusia. Para malaikat itu menarik neraka Jahanam dengan kendalinya. Neraka Jahanam mempunyai empat kaki yang jarak antara satu kaki dengan kaki yang lain adalah perjalanan selama 1.000 tahun, ia juga memiliki 30 kepala, setiap kepala terdapat 30.000 mulut, dan setiap mulut terdapat 30.000 gigi geraham, setiap gigi geraham besarnya adalah seribu kali gunung Uhud. Setiap mulut mempunyai dua bibir, dan setiap bibir besarnya adalah seperti luasnya dunia. Dan didalam dua bibirnya terdapat rantai dari besi. Setiap satu rantai terdapat 70.000 mata rantai, setiap mata rantai dipegangi oleh para malaikat yang tidak terhitung banyaknya.
Maka didatangkanlah neraka Jahanam itu disebelah kirinya Arasy. Dan mengenai hal itu, Allah Swt. telah berfirman: "Sesungguhnya neraka Jahanam itu melontarkan bunga api besar dan setinggi gedung (istana)." (Qs. Al-Mursalat: 32).
Penggiringan manusia keneraka..
Musuh-musuh Allah digiring keneraka dalam keadaan hangus (hitam) wajah-wajah mereka. Mata mereka melotot dan mulut mereka terkunci, maka tatkala mereka telah sampai dipintu neraka, mereka disambut oleh malaikat Zabaniyah yang membawa beberapa belenggu dan rantai. Rantai-rantai tersebut dimasukkan kedalam mulut orang-orang kafir dan dikeluarkan dari duburnya, dan tangan kirinya dibelenggu kelehernya, sedangkan tangan kanannya dimasukkan kedalam dadanya dan tangan tersebut ditarik diantara bahunya, lalu diikat dengan rantai. Semua anak cucu Adam dari golongan mereka (orang kafir) diikat bersama syetan dalam satu rantai, diseret pada wajahnya, dan malaikat memukulnya dengan gada (sejenis palu) dan besi. Sewaktu mereka menghendaki keluar dari neraka, maka dikembalikanlah dia keneraka, lalu dikatakan pada mereka: "Rasakanlah siksa api neraka ini yang dahulu kalian dustakan."
Kemudian Fatimah ra. bertanya: "Ya Rasulallah, apakah engkau tidak bertanya tentang umatmu, bagaimana para malaikat itu memasukkan umatmu?" Nabi Saw. menjawab:"Para malaikat itu menggiring umatku keneraka dengan keadaan wajah mereka yang tidak hangus, mata mereka tidak melotot, mulut mereka tidak terkunci, dan mereka tidak digiring bersama-sama syetan dan tidak pula mereka dirantai atau dibelenggu."
Kemudian Fatimah ra. bertanya lagi: "Ya Rasulallah, bagaimanakah cara para malaikat menuntun mereka?" Maka Rasulullah menjawab: "Adapun untuk orang tua dan anak muda keduanya dituntun dengan jenggot-jenggot mereka. Dan untuk orang perempuan dituntun dengan gelungan (sanggul) rambut dan ubun-ubun mereka. Maka banyak orang yang mempunyai uban dari umatku yang dicabut ubannya lalu dituntun keneraka, dia merintih: "Aduh....ubanku, aduh...kelemahanku." Dan banyak lagi umatku yang diseret melalui jenggotnya, lalu dituntun keneraka, mereka merintih-rintih "Aduh...masa mudaku, aduh....ketampananku." Dan banyak pula dari umatku yang perempuan diseret melalui ubun-ubunnya, lalu dituntun keneraka, mereka merintih-rintih "Aduh....rasa maluku, aduh.....kerusakan tutupku." Hingga mereka menemui malaikat Malik, ketika malaikat Malik melihat mereka, lalu ia bertanya kepada para malaikat yang menuntun mereka: "Siapakah mereka? Belum pernah datang kepadaku orang-orang yang celaka yang lebih mengherankan dari mereka ini, wajah mereka tidak hangus, sedangkan letak rantai dan belenggu dileher mereka." Maka malaikat yang menuntun menjawab: "Kami diperintahkan untuk mendatangkan mereka dengan keadaan yang demikian." Lalu malaikat Malik bertanya kepada mereka: "Wahai golongan orang yang celaka, siapakah kalian?" Mereka menjawab: "Kami adalah umat Muhammad Saw."
Dalam hadits yang lain diterangkan: Ketika para malaikat sedang menuntun mereka, mereka sama memanggil "Aduhai...Nabi Muhammad" dan ketika mereka melihat malaikat Malik, maka mereka sama lupa dengan Nabi Muhammad Saw. karena rasa takutnya kepada malaikat Malik. Maka malaikat Malik bertanya kepada mereka: "Siapakah kalian ini?" Mereka menjawab: "Kami adalah umat dimana Allah Swt. telah menurunkan Al-Quran atas umat itu, kami adalah umat yang berpuasa dibulan Ramadhan." Lalu malaikat Malik berkata: "Al-Quran itu hanya diturunkan kepada Nabi Muhammad." Ketika mereka mendengar Nabi Muhammad, berteriaklah mereka semua: "Kami adalah termasuk umatnya." Maka malaikat Malik berkata kepada mereka: "Apakah tidak ada peraturan buat kamu didalam Al-Quran, yang mencegah kalian untuk berbuat maksiat?" Ketika mereka berhenti ditepi neraka Jahanam seraya melihat neraka dan melihat malaikat Zabaniyah, maka mereka berkata: "Wahai malaikat Malik, izinkanlah kepada kami untuk menangisi diri kami sendiri." Maka malaikat Malik mengizinkan kepada mereka, maka menangislah mereka dengan meneteskan air mata hingga tak tersisa sedikitpun air mata pada mereka. Lalu mereka menangis dengan mengeluarkan darah. Pada saat itu malaikat Malik berkata: "Alangkah baiknya kalau tangisan ini terjadi didunia karena rasa takutnya kepada Allah Swt. maka pasti api neraka tidak akan menimpa kepadamu."
¤¤¤¤¤
Terjemah Daqoiqul Akbar
Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy
Alih bahasa: Musa Turoichan Al-Qudsiy